UNTUK LOMBA

      Di tengah sibuknya mikirin yg namanya UTS tiba-tiba hp bunyi tapi bukan sms atau telepon tapi pengingat di tanggal yang bertuliskan ***** 19 (nama seseorang). Waah langsung inget kalo besok dia ultah ternyata, yah walaupun aku bukan siapa-siapanya tapi cewe yang satu ini bikin hati ini seperti di pukul-pukul sesuatu yang berkesan beda dari biasanya. Jauh sebelumnya juga udah mikir kalo mau ngasih hadiah pas ultahnya, hati kecilku berkata apakah orang sepertiku pantas memberikan hadiah untuknya karna aku sadar aku bukanlah siapa-siapa, tapi aku tetap berfikir positif.
      Setelah itu aku langsung cari hadiah buat dia dan betapa begonya aku yang gak tau kesukaan dia itu apa, siaall harusnya sebelumnya aku tuh tanya2 dulu kesukaannya itu apa. Terpaksa dalam kebingungan yang melanda aku pilih salah satu boneka yang kecil dan mungil karna mungkin semua cewe pasti suka boneka. Setelah bonekanya di bungkus aku pengen ada prakata buat pengantar hadiah ini sebagai tanda aku perduli padanya dan akhirnya aku tulis sebuah surat yang di tempel di depan kadonya. Dan isinya seperti ini :

Selamat ulang tahun
Selamat ulang tahun
Selamat ulang tahun neng *****
Sebelumnya Aa minta maaf udah lancang ngasih hadiah ini sebelumnya dan gak ada maksud apa-apa Cuma pengen ngasih sesuatu aja buat Neng di hari ulang tahun Neng ini. Aa pengen tau apa sih yang Neng pingin di hari ultah ini ? Apapun keinginan Neng itu semoga bisa tercapai amien...
Seperti do’a orang ulatah seperti biasanya semoga diberikan kesehatan dan panjang umur. Barang ini jangan dinilai dari besar kecilnya atau harganya tapi lihatlah dari ketulusan memberinya. Maaf kalo Neng kurang suka hadiahnya karna Aa bingung nggak tau kesukaan neng itu apa jadi mohon di maklum.
Semoga Neng suka hadiahnya ^_^


HARRY H
Isi suratnya simpel kan dan gak ada maksud dibalik semua itu. Trus ada satu quotes yg ngena banget nih sama situasiku sekarang :
“jika kamu tahu seseorang ada yang memiliki, kamu seharusnya menghargai. jangan menjadi alasan hubungan mereka berakhir”
Description: D:\toushiro X file\X PICT\Foto0037.jpg

"Berhenti mengerjarmu" mungkin itu kata yang tepat untuk dikatakan saat ini karna aku tidak tahu kemana arah ini akan pergi dan tujuan yang akan di capai, yang ku tahu sekarang hanyalah kamu sudah tidak dekat lagi denganku dan mulai menjauhiku. Aku tidak tahu alasan apa sehingga kamu mulai berubah seperti ini tapi walaupun begitu setidaknya aku tahu kamu sudah tidak bisa diharapkan lagi, dan juga aku sadar seperti apa dirimu yang selama ini aku kejar. Sedikit kecewa memang tapi apa daya aku tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak bisa memaksakan kehendakku. Kalau saja dirimu lihat diriku lebih dekat dan bisa merasaka apa yang kurasakan saat ini dan betapa besar harapanku padamu, mungkin kamu akan mengerti kenapa aku bersikap seperti ini terhadapmu. Apa kamu tahu betapa pedihnya hati yang kau sakiti ini? dan aku tidak habis pikir kenapa kamu tega ngelakuin ini padaku. Jujur sampai sekarang aku masih memikirkanmu dan gak tau kenapa aku susah untuk melupakan bayanganmu di pikiranku.
Flashback ke pertama aku mengenalmu sih manis kurasakan, setiap kali aku bertemu dengan mu jantungku berdegup dengan cepatnya dan kurasakan sakit di dada yang membawa kebahagiaan, dan ketika kamu juga bersikap manis terhadapku maka mulai dari saat itu aku menaruh hati padamu. Entah kenapa pada saat itu aku terus memikirkanmu, senyummu, wajahmu, perkataanmu, dan tak sedetikpun aku tak memikirkanmu. Setiap hari yang kulewati saat itu penuh dengan kesenangan, tapi pada akhirnya berubah 180°, akupun bertanya-tanya kenapa sikapmu seperti ini. Apakah kamu mengenal orang lain yang jauh lebih baik daripadaku? Akupun mulai takut untuk kehilangan perhatianmu padaku, dan ketakutanku pun lengkap ketika semakin kesini sikapmu yang dulu mulai pudar dan aku tidak dapat melihat lagi seorang yang selama ini aku taruh harapan besar padanya.
Sakit ketika semua sikapku tidak terbalaskan lagi, rasa sakit ini beda dengan yang sebelumnya. Apakah aku baik-baik saja? dan apakah semua yang telah kulakukan tidak ada artinya untukmu? aku sendiripun tidak tahu jawabannya. Mungkin aku harus mengubur dalam2 rasa ini walaupun itu menyakitkan. Apakah aku terlalu takut untuk tahu apa yang sedang kurasakan sehingga dewi cinta tidak berpihak padaku? Aku tidak ingin dikatakan pecundang oleh semua yang melihatku tapi jika situasinya seperti ini apa yang bisa kuperbuat. Mungkin aku hanya bisa bermimpi untuk bisa disampingnya, biarkan saja dia yang memilih karna sesuatu yang di paksakan itu tidak bisa bertahan lama. Dari semua yang telah ku alami ini semoga seseorang yang sudah tidak ada harpannya sepertiku ini bisa mendapatkan hikmahnya dan bisa menemukan orang yang tepat untuk dapat melanjutkan sisa-sisa hati yang tlah hancur ini. Semoga aku bisa melupakanmu walaupun itu terasa sulit untuk dilakukan.
Sayōnara...
Aku sedikit mengerti tentang perasaan seseorang yang sedang mengalami keresahan di dalam hatinya karena manusia tidak bisa melihat apa yg tidak ingin mereka lihat dan tidak seorangpun menginginkannya. Itulah sebabnya ketika mereka mengetahui apa yg terjadi mereka tidak melakukan apapun yaa tapi seperti itulah. Hal pertama yg ingin mereka lakukan adalah membuat kembali seperti dulu tidak peduli apapun itu bahkan jika mereka tahu dari awal takkan mungkin berhasil itu mungkin karena mereka tidak ingin mengakui kebodohan mereka sendiri.
          Di dunia ini banyak macam perasaan yang tentunya perasaan itu dapat diekspresikan dan dikeluarkan dan tidak sedikit juga hal itu bisa membuatmu menjadi lebih hidup. Sedih, bahagia, galau dll, itu adalah salah contoh simple yang kita tahu tapi selain itu masih banyak perasaan yang berada dalam hati kita karena tuhan menciptakan kita dengan suatu hal yang menakjubkan dan itu terjadi tanpa kita sadari karena rasa itu muncul secara tiba-tiba. Kita tidak tahu apa penyebabnya dan sebenarnya rasa itu. Cuma kita sendirilah yang tahu apa yang kita rasakan karena semua terjadi begitu cepat, tapi bagaimanakah kita menyikapi itu secara bijaksana dan sesuai dengan situasai yang terjadi.
TIDAK ADA YG NAMANYA PHP
Istilah PHP (Pemberi Harapan Palsu) sudah banyak di kenal di semua kalangan terutama di kalangan anak muda zaman sekarang, dan pastinya kalian tahu istilah ini kan. Banyak sekali orang yang benci istilah ini atau menjadi korbannya. Mungkin kalian yg baca ini pun pernah ngalamin di PHPin orang atau mungkin kalian yg nge PHPin orang. Disini saya akan sedikit kontra terhadap PHP tapi bukan memihak orang yg nge PHPin melainkan meluruskan pandangan bahwa nggak ada yang namanya PHP. Looh koq kenapa begitu? Karena sebenarnya istilah ini bukan ditujukan ke orang-orang yang ingin menjalin sebuah hubungan yang serius tetapi ini adalah untuk orang-orang yang tidak ikhlas karena berakhirnya tidak seperti yang dia harapkan. Apakah ada yang salah dengan itu? Tentu saja itu salah karena setiap orang pasti tidak ingin memberikan kesan buruk terhadap siapapun, mungkin dari situlah kalian salah mengartikan kebaikan seseorang.
Pernah donk pasti kalian di salah artikan perlakuan baik yang kalian berikan ke gebetannya dan di sangka semua itu cuma perlakuan biasa saja seperti yang lainnya. Termasuk saya juga pernah mengalaminya memang sih sakit ketika rasa itu tak terbalas seperti yang kita inginkan tapi ingat kita harus menerima itu dan jangan pernah menyesalinya karna setiap perhatian baik yang kita berikan itu akan membuat kita belajar bahwa kita itu jangan bodoh untuk bisa membedakan mana yang pantas untukmu dan mana yang buruk untukmu dan juga jangan menyalahkan orang tersebut karna dia tidak bermaksud menyakiti kita. Jadi intinya sih jangan pesisimis untuk menyikapi semua perhatian baiknya dan jangan di dalah artikan soo tetap semangat dan ingat jangan menyerah untuk mencari orang yang pas untukmu. Cari yang kamu butuh bukan yang kamu inginkan.

Description: D:\PICTURES\Images\Toushiro\edit.jpg
Orang yang terpampang di foto ini bernama Harry Harsono. Siapakah dia??
Dia lahir di tataran sunda yang bernama Kab. Kuningan
Seorang pribadi yang tidak banyak omong


Komentar

Postingan populer dari blog ini

THIS FEELING PART 2