JURNAL_HAHA

Ayah kulihat wajahmu sudah tidak bersemangat seperti dulu, kulihat badanmu tidak segagah dulu. Dikala ku kecil aku sungguh takut padamu, aku sungguh segan pada sosokmu. Sering aku dimarahi olehmu, sering aku membantah apa yang kamu katakan, oh sungguh masa kecil yg tidak bisa dilupakan. Sekali lagi aku bersyukur mempunyai ayah sepertimu. Kau mengajarkanku banyak hal dalam hidup. Engkau adalah tulang punggung keluarga, tidak bisa kubayangkan jika kami kehilangan sosokmu yg berjuang demi sebuah keluarga yang kau ajarkan arti sebuah kehidupan. Aku bersyukur mempunyai keluarga yg masih utuh ayah, ibu, kakak, adik . 

      Gak henti-hentinya gue nyalahin diri gue, emang sebenernya orang itu harus punya rasa salah sih itu gak luput dari hal apapun. Introspeksi yang sebenernya gue harus lakuin, jarang orang yg ngakuin kesalahannya dan jarang juga orang yg berani ngakuin kesalahannya. Gue ngehargai orang yg berkata jujur tapi walaupun begitu gue sadar gue juga bukan orang yg jujur. Orang yg sering membicarakan orang lain di belakang itu hanya jenis orang yg pengecut, tapi gue lebih ngehargain orang yg berani ngomong di depan orangnya langsung dengan begitu tidak ada kecurigaan diantara sesama. Ngomongin soal kemunafikan, hubungan palsu dan hal semacamnya itu jika di bahas mungkin gak bakal ada habisnya buat di omongin karena kita semua pastilah mempunyai sifat itu walaupun sekecil apapun hal itu di diri kita karena kita manusia. Ingat kita adalah manusia yg tidak luput dari kesalahan itu semua jadi sebagai manusia yg berfikir dan mempunyai hati seharusnya kita saling menghormati dan menghargai.