MENDADAK PUITIS
Banyak orang berkerumun, berbicara, berjalan kesana kemari
Semua dalam suatu hiruk pikuknya sendiri
Kita mencari kenyamanan sendiri ditengah sibuknya manusia2 itu
Tiba-tiba semua terdiam sejenak mengikuti suara itu
Saat semua mulut itu berhenti bicara ketika muncul sebuah cahaya
Di malam yg semua lampu sengaja di matikan untuk suatu maksud
Ternyata itu kembang api
Indah ketika semua tertegun menyaksikannya
Sebuah kata-kata muncul dan berputar-putar di fikiran ini
Begitu saja setelah cahaya yg bernama kembang api itu muncul
Romantis sekali jika tiba-tiba aku mengucapkan sebuah kalimat
Kalimat yg mungkin tidak dapat di dengar di tengah suasana itu
Suara letupan kembang api itu begitu meriah
Fikiran ini yg mengatakan "andai aku jadi cahaya itu"
Cahaya yg begitu menawan di bawah sinar redupnya rembulan
Seakan tuhan merencanakan itu semua khusus untukku
Ingin sekali aku menjadi cahaya-cahaya itu
Untuk bersemayam di hatimu aku rela
Komentar